Sabtu, 04 Mei 2013

TULISAN 7

YA ALLAH

Ya Allah
Aku malu…karena sering melakukan kesalahan
Sementara engkau tetap baik dan sayang kepadaku
Aku malu Ya Allah dengan segala kelakuanku
Yang sering lupa kepadamu
Tapi engkau tetap sayang dan sangat menyanyangiku
Ya Allah…..
Tunjukan diri ini ke jalan yang engkau selalu ridhai….
Ya Allah….
Aku tak ingin lagi menangis untuk yang lain selain untukmu
Kalaupun aku harus menangis
Aku hanya ingin menangis untuk orang-orang yang mencintaiku.
Ya Allah tuntunlah hati ini kejalan yang penuh dengan cahaya cintamu
Agar aku dapati cintamu yang terlalu suci
Yang tidak pernah meminta….
Tapi hanya selalu memberi
Ya Allah….
Dan tetapkan hati ini
Untuk selalu mencintaimu
Dan mencintai orang-orang yang selalu berada di jalanmu
Ya Allah…
Jangan  biarkan hati ini dengan kebimbangan yang tidak berkesudahan
Ya Allah….
Aku rindu cinta dan kasih sayangmu…
Ya Allah….
Kuatkanlah imanku untuk tetap selalu berada dalam jalanmu
Ya Allah
Mohon ya Allah….
Tuntun hati ini agar selalu mencintai dan selalu merindumu
Ya Allah
Aku takut engkau berpaling dariku
Ya Allah …….
Aku tak ingin hidupku…
Terbuang sia-sia

SUMBER :
http://kasminel.wordpress.com/category/puisi-islam/

TULISAN 6

SERIBU PERTANYAAN

Islam agamaku
Ya aku memang terlahir dari keluarga Islam
Islam nafasku..yah aku memang selalu mengucapkan  dua kalimah syahadat
Islam makananku yah karena memang aku tak mau memakan yang bukan halal
Islam adalah agamaku
Islam dan tetap akan islam
Tapi apakah tingkah lakuku sudah islami
Tapi apakah aku sudah mengerjakan yang disuruh dalam agamaku
Tapi apakah aku masih melakukan yang di larang oleh agamaku
Mengapa aku masih suka mendengar berita yang tak penting
Yang akan membuat ibadahku rusak
Kenapa???
Apakah karena semua media menyiarkan berita seperti itu
Apakah aku hanya ikut-ikutan..hanya sekedar mengisi waktu
Kenapa dan kenapa aku lebih senang tuk mengerjakan yang tidak perlu
Kenapa??
Seribu pertanyaan yang tak berkesudahan
Seribu pertanyaan yang aku ingin jawaban
Aku islam..tapi apakah aku sudah islami
Apakah kita sudah ISLAMI

SUMBER :
http://kasminel.wordpress.com/category/puisi-islam/

TULISAN 5


CARA MERAKIT PC
Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer 
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer 
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software Sistem Operasi, Device Driver dan Program Aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis. 
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard 
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

  • Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

  • Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. 
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard 
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
  • Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

  • Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot. 
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot. 
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
  • Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. 
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

sumber : http://kotepoke.blogspot.com

TULISAN 4


MENGHAPUS VIRUS DENGAN COMMAND PROMPT 

Jika sebelumnya kita telah berkenalan dengan berbagai jenis virus marilah kita mulai menghapus virus-virus tersebut. Kita akan menghapusnya dengan tool standar bawaan Windows dengan sedikit modifikasi yaitu Command Prompt.

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa file yang berpotensi atau digunakan oleh virus, diantaranya adalah autorun.inf, *.exe, *.pif, *.scr, *.vbs, *. _desktop.ini, desktop_.ini, Thumbs .db dan thumbs.com. File-file dengan ekstensi tersebutlah yang akan kita hapus manual dengan command prompt.

Bukalah command prompt yang tidak perlu aku jelaskan caranya. Setelah muncul jendelanya, ketikkan drive mana yang akan dituju lalu ditambah tanda titik dua “:” misalnya “D:” kemudian tekan enter. Kalau sudah masuk, kita tinggal masukkan perintahnya. Misalnya ingin menghapus file *.exe yang biasanya ekstensi ini yang paling banyak virus gunakan, ketikkan del *.exe /s kemudian tekan enter. Maka semua file yang berekstensi exe yang ada drive itu akan terhapus. Penambahan perintah”/s” artinya akan melaksanakan perintah hingga ke sub folder yang paling dalam. Tanpa perintah tersebut maka hanya akan berlaku pada folder/darive yang sedang aktif saja.

Sekarang satu jenis file pemicu sudah terhapus. Artinya satu kekhawatiran terhadap virus sudah berkurang. Selanjutnya lakukan penghapusan untuk jenis file yang lain yang sudah disebutkan di atas sehingga semuanya menjadi tuntas.

Biasanya virus sudah memproteksi diri dengan mengatur attributnya sendiri baik itu menjadi readonly, hidden biasa atau hidden secara system. File yang punya attribut readonly tidak bisa dihapus dengan cara di atas. Oleh karena itu perlu dilakukan reset attribut dengan command prompt. Perintahnya yaitu attrib –r –h –s –a /s. Attribut r artinya readonly, h artinya hidden, s artinya system atau orang-orang sering menyebuatnya super hidden sedangkan a artinya file archive atau arsip. Penambahan tanda minus (-) artinya untuk tidak mengaktifkan attibut setelahnya. Begitu pula kalau ingin mengaktifkannya tinggal tambahkan tanda plus (+).

Tentunya tidak efisien kalau setiap komputer terserang virus maka harus mengetikkan satu per satu perintah perintah di atas di command prompt. Jadi, semua perintah tadi sudah aku rangkum dalam sebuah file batch. Namanya ba.bat yang bisa didownload di sini.

Dari namanya, file ini fungsinya membabat seluruh file yang tentunya telah ditentukan sebelumnya. Cara menggunakannya sangat mudah tinggal dieksekusi langsung atau dipanggil lewat command prompt atau menu Run. Tampilannya pun sangat sederhana hanya sebuah jendela kecil dengan beberapa pilihan perintah di dalamnya. Terdapat tiga pilihan utama yaitu babat tuntas, babat cepat dan pilihan keluar. Untuk memilih perintah yang akan dilaksanakan tinggal masukkan angka 1, 2 atau 3 sesuai dengan pilihan lalu tekan enter.

Pilihan babat tuntas digunakan kalau file yang berpotensi terhadap virus banyak terdapat di setiap folder. Sedangkan babat cepat sangat efisien kalau menghadapi virus yang memanfaatkan autorun dan kita yakin benar kalau virus tidak terdapat di dalam folder sehingga tidak perlu lama-lama menunggu.

File ba.bat bukan digunakan hanya untuk drive hardisk tapi ditujukan terutama untuk FD. Setelah FD dicolok jangan dulu membuka Windows Explorer tapi eksekusilah dulu file ba.bat yang sudah disimpan di FD baik menggunkan Command Prompt atau menu Run. Jika ada file yang ada dalam daftar tidak mau terhapus maka patut dicurigai kalau komputer sudah terinfeksi virus.

Inilah tadi cara mengapus atau tepatnya membabat file yang berpotensi terhadap virus. Memang sangat beresiko.

Jumat, 03 Mei 2013

PROPOSAL PENELITIAN

Proposal Penelitian 

Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan penelitian. Proposal penelitian atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Proposal penelitian untuk skripsi merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan utama penulisan skripsi mahasiswa. Rancangan ini harus diseminarkan untuk penyempurnaan sehingga akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian di lapangan sekaligus membantu kelancaran mengumpulkan bahan skripsinya.


Karakteristik Proposal


Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
  • Merupakan suatu rancangan pokok penelitian yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi. 
  • Memperlihatkan kemampuan mahasiswa terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut. 
  • Ruang lingkup proposal sesuai dengan bidang kajian akademis mahasiswa. 
  • Rancangan penelitian mengacu kepada permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun kepentingan praktisi di lapangan.
Sistematika Proposal

Rancangan atau proposal penelitian untuk skripsi mahasiawa terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan ini mengemukakan tentang latar belakang masalah dan urgensi mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan. Hal itu dapat dikemas dalam beberapa bagian seperti :

  • Latar belakang 
  • Identifikasi masalah 
  • Batasan dan rumusan masalah 
  • Tujuan dan manfaat penelitian.
II. LANDASAN TEORI

Bagian ini terdiri dari :
  • Uraian Teori 
  • Kerangka Konseptual 
  • Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh tidak menggunakan hipotesis)
III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini menyajikan penjelasan antara lain meliputi :
  • Variabel penelitian (defenisi operasional) 
  • Tempat dan waktu penelitian 
  • Sumber data atau populasi dan sampel 
  • Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi atau indikator) 
  • Teknik analisis data yang digunakan.

IV. DAFTAR PUSTAKA


Referensi :

Google.Dalam"http://www.azuar.tripod.com/pedomanpenelitian.html"


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penting bagi pihak perusahaan untuk dapat mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan.

Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang menjalani fungsi manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, Desy Arisandy23 Vol. 1 No. 2, Desember 2004 dan pengawasan (kontrol). Kontrol adalah segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Bila seorang atasan dapat melaksanakan kontrol terhadap bawahannya dengan baik, maka fungsi kontrol di organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kontrol dapat juga berarti mengusahakan apa yang dicapai agar dilaksanakan sesuai dengan aturan, dan instruksi yang telah direncanakan dapat menilai hasil pekerjaan serta apabila perlu mengadakan tindakan-tindakan perbaikan.

Penelitian ini akan menganalisis faktor keharmonisan hubungan antara atasan dan bawahan, dan fasilitas lingkungan kerja apakah berpengaruh dengan prestasi keja kayawan dengan mengambil judul Analisis Hubungan Prestasi Kerja dengan Lingkungan kerja Karyawan

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah


1.2.1 Rumusan Masalah


Penting bagi pihak perusahaan untuk dapat mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan.


1.2.2 Batasan Masalah


Kemajuan perusahaan juga tidak terlepas dari manajemen perusahaan dalam menggunakan sumberdaya berupa material maupun finansial sebagai sarana pencapaian tujuan yaitu mensejahterakan anggotanya. Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja menyebabkan pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik atau sebaliknya.


1.3 Tujuan Peneliti

  • Mengkaji tingkat motivasi kerja karyawan selama ini. 
  • Mengkaji prestasi kerja yang dicapai karyawan selama ini.  
  • Mengkaji hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan .
1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penulisan ilmiah ini dapat memberikan manfaat diantaranya :

  • Bagi Masyarakat Luas
Diharapkan dengan membaca penulisan ilmiah ini dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai kepuasan konsumen, serta dapat dijadikan sebagai bahan refrensi bagi pembaca yang tertarik untuk menulis tentang Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen.
  • Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penulisan ilmiah ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperoleh informasi yang lebih baik dan berguna dalam pengambilan keputusan.

1.5 Metode Penelitian


1.5.1 Objek Penelitian


Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah MOTIFASI KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN.


1.5.2 Data / Variabel


Data primer merupakan informasi yang dikumpukan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan saat ini. Sedangkan, Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain.


1.5.3 Metode Pengumpulan Data


Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain:

  • Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang diwawancarai. 
  • Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan konsumen.  
  • Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan.
1.5.4 Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.


Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu :


Ho : perusahaan merasa tidak puas terhadap kinerja dan prestasi karyawan.

Ha : perusahaan merasa puas terhadap kinerja dan prestasi karyawan


1.5.5 Metode Analisis


  • Uji Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur setiap pendapatan dan persepsi seorang atau kelompok orang tertentu, fenomena sosial jawaban tersebut dapat diskor (nilai)



BAB II

LANDASAN TEORI


2.1 Kerangka Teori


Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.


2.1.1 Definisi kinerja karyawan


Pengertian kinerja karyawan sendiri yaitu sesuatu yang mempengaruhi seberapa banyak para karyawan memberikan konstribusi dari segi kuantitas dan kualitas output dari pekerjaan yang mereka lakukan, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output, kehadiran karyawan dan lain sebagainya.

Kinerja karyawan diartikan sebagai gabungan dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat diukiur dari akibat yang dihasilkan. Dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang telah dan akan dilakukan oleh seseorang.


2.1.2 Faktor-faktor kinerja karyawan
  • Kemampuan mereka, 
  • Motivasi,   
  • Dukungan yang diterima,  
  • Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan  
  • Hubungan mereka dengan organisasi
2.2 Penelitian Terdahulu

Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan terhadapa kinerja karyawan.
  • Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
  • Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.
  • Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.
  • Menurut Barry Cushway (2002 : 1998) “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan”.
  • Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah : “ merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.
  • Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001 : 78), “menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan”.
  • Menurut John Witmore dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”.


BAB III

METODE PENELITIAN



3.1. Objek Penelitian


Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini suatu kinerja dan prestasi karyawan. Objek yang menjadi sampel adalah 100 orang karyawan dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan menggunakan Kuisioner.


3.2. Data / Variabel Yang Digunakan


Data atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan, yang bekrja di suatu perusahaan. Kuisioner tersebut dibagi kedalam lima dimensi yaitu:

  • Penerangan/cahaya di tempat kerja 
  • Temperatur/suhu udara di tempat kerja  
  • Kelembaban di tempat kerja  
  • Sirkulasi udara di tempat kerja  
  • Kebisingan di tempat kerja  
  • Getaran mekanis di tempat kerja  
  • Bau tidak sedap ditempat kerja  
  • Tata warna di tempat kerja  
  • Dekorasi di tempat kerja  
  • Musik di tempat kerja  
  • Keamanan di tempat kerja
3.3. Metode Pengumpulan Data

Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain:

  1. Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang diwawancarai. 
  2. Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan konsumen.  
  3. Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan.
3.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.


Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu :


Ho : perusahaan merasa tidak puas terhadap kinerja dan prestasi karyawan.

Ha : perusahaan merasa puas terhadap kinerja dan prestasi karyawan


3.5. Alat Analisis Yang Digunakan

  • Data Variabel bebas adalah :
  1. Lingkungan kerja (X1) : Lingkungan / kondisi kerja yang kondusif akan membangkitkan semangat atau gairah bekerja para pegawai, atau dengan kata lain lingkungan kerja yang baik seperti penyusunan tempat kerja, tata ruang dan alat perlengkapan kantor yang baik,akan membantu kelancaran proses pelaksanaan tugas. Selain dari pada itu, gaya kepemimpinan yang tidak otoriter, namun persuasif dan komunikatif dalam arti mau mendengar saran dan pendapat menampung keluhan para pegawai serta tidak meremehkan mereka dalam organisasi akan menciptakan lingkungan yang sehat.  
  2. Tingkat Pendidikan (X2) : Merupakan karakteristik individu yang menjadi sumber status yang penting dalam organisasi. Pendidikan adalah lambang dari status yang tinggi danjenjang kepangkatan yang tinggi pula. Semakin tinggi pendidikan seseorang yang dicapai, semakin besar keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan.  
  3. Keinginan dan harapan pribadi (X3) : sehubungan dengan faktor kebutuhan (X4) di atas, manusia mempunyai keinginan yang tidak putus-putusnya, karena itu semua kebutuhan adalah tidak pernah dapat dipenuhi secara sempurna. Untuk memenuhinya manusia berusaha dengan keras dan senantiasa mengembangkan potensi dirinya sehingga menghasilkan yang terbaik.  
  4. Kebutuhan (X4) : Kebutuhan adalah merupakan dorongan kepentingan yang ada dalam diri setiap individu. Sehubungan dengan pekerjaan, maka kepentingan individu-individu dalam hal ini pegawai, disamping untuk memenuhi kebutuhan dasarnya organisasi juga merupakan wadah bagi pengembangan dirinya.


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Data Penelitian


Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini suatu kinerja dan prestasi karyawan. Objek yang menjadi sampel adalah 100 orang karyawan dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan menggunakan Kuisioner.


4.2. Hasil Penelitian dan Analisa Pembahasan


Data atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan, yang bekrja di suatu perusahaan. Kuisioner tersebut dibagi kedalam lima dimensi yaitu:

  1. Penerangan/cahaya di tempat kerja 
  2. Temperatur/suhu udara di tempat kerja  
  3. Kelembaban di tempat kerja  
  4. Sirkulasi udara di tempat kerja  
  5. Kebisingan di tempat kerja
Adapun proses penilaian, pengumpulan, dan perhitungan data dari pembagian angket (kuesioner) dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Pengambilan sampel. Pengambilan dilakukan dengan cara sample random sampling (sampel acak sederhana) sebanyak 100 responden pada para karyawan . 
  2. Kriteria penilaian tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas merk produk dan loyalitas konsumen, peneliti menggunakan data kuantitatif dengan bobot sebagai berikut:
Kriteria Penilaian Tingkat Kinerja karyawan
Keterangan Bobot :
  1. Sangat Setuju : 5 
  2. Setuju : 4  
  3. Netral : 3  
  4. Tidak Setuju : 2  
  5. Sangat Tidak Setuju : 1
4.1.1. Hasil Penelitian Responden

Hasil penelitian responden ini didasarkan pada jawaban responden sebagai pertanyaan kuesioner yang dibagikan :

  1. Ada 2 variabel laten, yaitu prestasi pegawai dan kinerja pegawai. 
  2. Variabel laten prestasi pegawai mempunyai 3 indikator / variabel yang dapat diobservasi secara langsung, yaitu: motivasi, kedisiplinan dan kreativitas. Sedang variabel laten kinerja pegawai mempunyai 5 indikator, yaitu gaji, jenjang karier, jumlah jam kerja, insentif dan gaya kepemimpinan.
  3. Ada 8 kesalahan pengukuran, yaitu err1 sampai dengan err8  
  4. Ada 1 kesalahan residual, yaitu res1  
  5. Diasumsikan variabel prestasi mempengaruhi variabel kinerja.  
  6. Model hubungan ini disebut recursive atau searah. 
  7. Terdapat dua model yaitu: model pengukuran dan model structural  
  8. Model pengukuran mencerminkan hubungan antara variabel laten “prestasi pegawai” dengan indikator-indikator “motivasi”, “disiplin”, dan “kreativitas” dan variabel laten “kinerja pegawai” dengan indikator-indikator “gaji”, “karier”, “jam”, “insentif” dan “gaya kepemimpinan”.  
  9. Model struktural mencerminkan hubungan antara variabel laten “prestasi pegawai” dengan variabel laten “kinerja pegawai”.
4.1.2 Rangkuman Hasil Penelitian

Ukuran sampel yang ideal untuk SEM sebaiknya antara 200 - 400. Jika menginginkan hasilnya semakin tepat, maka sebaiknya lebih besar dari 400 dengan 10-15 variable yang diobservasi dan dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Untuk tingkat kesalahan 1% diperlukan data sekitar 3200.



BAB V

KESIMPULAN


 
1.1. Kesimpulan

Manusia merupakan motor penggerak sumber daya yang ada dalam rangka aktifitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang tergolong dari berbagai status yang mana status tersebut berupa pendidikan, jabatan dan golongan,

pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut, Hasibuan .

Kemajuan perusahaan juga tidak terlepas dari manajemen perusahaan dalam menggunakan sumberdaya berupa material maupun finansial sebagai sarana pencapaian tujuan yaitu mensejahterakan anggotanya. Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja menyebabkan pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik atau sebaliknya.

1.2. Saran


Dalam kinerja karyawan faktor keharmonisan hubungan antara atasan dan bawahan, dan fasilitas lingkungan kerja berpengaruh dengan prestasi kerja kayawan.


Dalam suatu perusahaan penting untuk mengelola sumber daya manusia diantaranya yaitu karyawan. Dalam mengatur karyawan, perusahaan perlu untuk melakukan persentasi kerja agar dapat mengetahui kinerja karyawan secara individu. Dengan melakukan persentasi kerja karyawan, akan terpacu untuk lebih rajin dan inovatif dalam melakukan pekerjaannya.se hingga dapat terwujudnya tujuan perusahaan.

Selain itu untuk penulis penelitian ini akan membantu untuk pengembangan dalam melakukan penelitian selanjutnya.


sumber :


http://sprintal-sprintul-ita.blogspot.com/2011/10/3-tugas-analisis-jurnal-metode-riset2.html